Diabetes Melitus: Mengenal Lebih Dekat Tipe 1 dan Tipe 2
Pernah mendengar tentang diabetes melitus? Kondisi ini sering disebut sebagai “kencing manis” karena kadar gula yang tinggi dalam darah dapat membuat urine terasa manis. Diabetes melitus sebenarnya terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu tipe 1 dan tipe 2, yang keduanya memiliki karakteristik dan penyebab yang berbeda.
Tipe 1: “Kurang Insulin”
Diabetes melitus tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas atau kita sebut dengan autoimun. Insulin adalah hormon yang memungkinkan tubuh menggunakan gula (glukosa) sebagai sumber energi. Tanpa cukup insulin, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel, sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Tipe 1 umumnya muncul secara tiba-tiba pada masa kanak-kanak atau remaja. Penderita tipe 1 memerlukan suntikan insulin harian untuk memastikan tubuh mereka tetap seimbang.
Tipe 2: “Resistensi Insulin”
Diabetes melitus tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak merespons insulin dengan baik atau insulin tidak dapat digunakan padahal insulin dalam jumlah yang mencukupi. Faktor risiko utama tipe 2 meliputi pola makan yang tidak sehat, kelebihan berat badan, dan gaya hidup yang kurang aktif. Tipe 2 sering terkait dengan resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin sebagaimana mestinya. Hal ini mengakibatkan peningkatan kadar gula darah. Perubahan gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang dan olahraga teratur, dapat membantu mengelola kondisi ini. Dalam beberapa kasus, penderita tipe 2 juga membutuhkan obat-obatan.
Penting untuk diingat bahwa diabetes melitus adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian dan manajemen yang baik. Dengan pengelolaan yang tepat, penderita diabetes melitus dapat menjalani kehidupan yang sehat dan produktif. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala yang terkait dengan diabetes, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
TIPS MENCEGAH DIABETES TIPE 1 DAN TIPE 2
- Gerak Teratur, Jangan Hanya Duduk Manis: Aktivitas fisik teratur membantu menjaga kadar gula darah. Sumber: American Diabetes Association, Physical Activity (https://www.diabetes.org/healthy-living/fitness).
- Porsi Makan yang Seimbang: Makanan seimbang adalah kunci. Sumber: National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, Managing Your Weight with Healthy Eating (https://www.niddk.nih.gov/health-information/weight-management/managing-your-weight).
- Jaga Berat Badan Ideal: Menjaga berat badan sehat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Sumber: American Heart Association, Weight Management (https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/losing-weight/weight-management).
- Cek Kadar Gula Darah Secara Berkala: Pemeriksaan kadar gula darah berkala penting untuk deteksi dini. Sumber: American Diabetes Association, Diagnosis (https://www.diabetes.org/a1c/diagnosis).
- Jaga Stres Tetap Terkendali: Mengelola stres dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan. Sumber: American Psychological Association, Stress (https://www.apa.org/topics/stress).
- Minum Air Putih Cukup: Air putih membantu menjaga hidrasi dan mengurangi keinginan ngemil. Sumber: Mayo Clinic, Water: How Much Should You Drink Every Day? (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/water/faq-20390003).
PENGOBATAN DIABETES TIPE 1 DAN DIABETES TIPE 2
Diabetes Tipe 1:
- Suntikan Insulin: American Diabetes Association, Insulin Basics (https://www.diabetes.org/healthy-living/medication-treatments/insulin-therapy).
Diabetes Tipe 2:
- Pola Makan Sehat: National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, Diabetes Diet, Eating, & Physical Activity (https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/diet-eating-physical-activity).
- Olahraga Teratur: American Diabetes Association, Physical Activity (https://www.diabetes.org/healthy-living/fitness).
- Obat-obatan: Mayo Clinic, Type 2 diabetes – Diagnosis and treatment (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-2-diabetes/diagnosis-treatment/drc-20351199)