Ketika paus terdampar, beban berat tubuhnya tidak lagi didukung oleh air. Hal ini mengakibatkan organ-organ internalnya, terutama paru-paru yang besar, terjepit dan tertekan. Sebagai akibatnya, paru-paru tidak dapat memperoleh cukup oksigen untuk mempertahankan fungsi normalnya. Kekurangan oksigen ini dapat menyebabkan kegagalan organ dan akhirnya kematian.
Selain itu, kondisi terdampar juga dapat memicu dehidrasi parah pada paus karena mereka tidak dapat mengakses air untuk mempertahankan keseimbangan cairan tubuh. Kehilangan cairan yang signifikan dapat mengganggu fungsi seluler dan metabolisme, menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital dan akhirnya menyebabkan kematian.
Sumber: National Oceanic and Atmospheric Administration. “Why Do Whales Strand?” (https://oceanservice.noaa.gov/facts/whale-stranding.html)